Ruh yang mengalir lembut di sendi-sendi jiwaku,
Ruh yang berhembus pelan di jemari hatiku,
hangat, dingin, manis, pahit, dan beribu rasa yang tak kutahu datang dan perginya.
cinta,
Kata yang tak bisa kudefinisi melainkan hanya kata itu sendiri,
selaksa yang tak dapat kumengerti lebih dari diriku sendiri.
Dia merobek, mengoyak, menggenggam hijabku,
terkadang aku bermusuhan, terkadang juga aku berdamai.
Oh, Cinta.. Apa yang kau mau dari diriku ?
Cinta tak menjawab, bahkan cinta tak punya jawaban.
Dia terus menghantuiku, menduduki nuraniku.
Oh Cinta jawablah..
Sampai kapan kau terus ada di di hatiku ?
Cinta tak menjawab, bahkan cinta tak punya jawaban.
aku terpekur, merenungi dan menyelami hatiku.
Duhai, Siapakah yang bertanggung jawab atas ini semua ?
semua diam..
aku bertanya dan terus bertanya..
sampai akhirnya aku mendapat sebuah jawaban..
Dalam sunyi, kudengar nuraniku berbisik,
"Mungkin Dia ,
Cinta hanya bisa menurut oleh yang Maha Mencinta."
Suara itu,.
layaknya embun yang menetes disudut hatiku yang gersang,
seperti cahaya mentari yang menghangatkan sudut hatiku yang dingin.
Akhirnya aku mengerti,
Cinta hanyalah sebuah wujud yang menghamba pada yang menciptakannya.
cinta diciptakan oleh Dzat yang maha kuasa dan maha mencinta,
Ya, Cinta adalah kuasa dibalik penciptaan alam semesta.. :)
Ruh yang berhembus pelan di jemari hatiku,
hangat, dingin, manis, pahit, dan beribu rasa yang tak kutahu datang dan perginya.
cinta,
Kata yang tak bisa kudefinisi melainkan hanya kata itu sendiri,
selaksa yang tak dapat kumengerti lebih dari diriku sendiri.
Dia merobek, mengoyak, menggenggam hijabku,
terkadang aku bermusuhan, terkadang juga aku berdamai.
Oh, Cinta.. Apa yang kau mau dari diriku ?
Cinta tak menjawab, bahkan cinta tak punya jawaban.
Dia terus menghantuiku, menduduki nuraniku.
Oh Cinta jawablah..
Sampai kapan kau terus ada di di hatiku ?
Cinta tak menjawab, bahkan cinta tak punya jawaban.
aku terpekur, merenungi dan menyelami hatiku.
Duhai, Siapakah yang bertanggung jawab atas ini semua ?
semua diam..
aku bertanya dan terus bertanya..
sampai akhirnya aku mendapat sebuah jawaban..
Dalam sunyi, kudengar nuraniku berbisik,
"Mungkin Dia ,
Cinta hanya bisa menurut oleh yang Maha Mencinta."
Suara itu,.
layaknya embun yang menetes disudut hatiku yang gersang,
seperti cahaya mentari yang menghangatkan sudut hatiku yang dingin.
Akhirnya aku mengerti,
Cinta hanyalah sebuah wujud yang menghamba pada yang menciptakannya.
cinta diciptakan oleh Dzat yang maha kuasa dan maha mencinta,
Ya, Cinta adalah kuasa dibalik penciptaan alam semesta.. :)
By : Tiara Sonia
0 komentar:
Posting Komentar