Sabtu, 14 April 2012

PENGAKUAN BANDIT EKONOMI

"Indonesia adalah korban pertama saya"
(John Perkins, seorang Economic Hitman alias Bandit Ekonomi)

      Kalau sekiranya anda ingin kembali ke masa lalu menelusuri perjalanan sebuah negara yang begitu berdaulat dan dihormati seperti Indonesia namun kini menjadi negara yang rentan dan banyak dihuni oleh para tikus besar, koruptor-koruptor, cobalah membaca buku ini.

    Ditulis dengan naratif, buku Petualangan Bandit Ekonomi John Perkins: Kelanjutan Kisahnya di Indonesia dan Negara Dunia Ketiga, terbitan Ufuk Press ini merupakan sekuel, kelanjutan, dari Confession of the Economic Hitman (EHM), buku pertama Perkins yang cukup meledak baik di Indonesia, maupun di luar negeri. Yang menarik dari buku yang judul aslinya, The Secret History of American Empire, adalah ulasannya tentang Indonesia pada bab-bab awal. Seperti diketahui, Indonesia adalah tempat tugas pertamanya selepas ia didaulat menjadi Bandit Ekonomi. ”Indonesia adalah korban pertama saya", tulisnya dalam buku ini hal. 11.

     Hadirnya buku ini amat penting dan relevan bagi kita yang ingin mengetahui bagaimana negeri yang amat indah dan kaya ini dirusak oleh beragam elemen termasuk didalamnya Bandit Ekonomi. Bagaimana akhirnya negeri ini begitu seringnya menjadi langganan negara terkorup versi lembaga Transparansi Internasional selama beberapa tahun terakhir.

    Lebih jauh buku ini juga menyibak keingintahuan publik mengenai siapa sesungguhnya penguasa dunia. Apakah AS yang diwakili Bush sebagai presiden, IMF atau lainnya yang dalam buku ini oleh Perkins disebut korporasi-korporasi jahat. Perkins menyebut para korporat jahatlah yang sesungguhnya menjadi penguasa dunia dan biang dari segala kerusakan di dunia.

    Pada halaman – halaman selanjutnya, Perkins menuturkan trik dan cara yang Bandit Ekonomi lakukan untuk menguasai dan mengendalikan negara-negara dunia ketiga. Bagi kita yang tinggal di Indonesia buku ini seolah mengajak kita flashback merekonstruksi serta memotret fragmen-fragmen hancurnya negeri ini.

mau tau lebih lanjut isi buku ini, silahkan Download

2 komentar:

  1. wuih serem amat judul bukunya

    BalasHapus
  2. Sudah pernah dapat materi ini ketika bedah buku, sangat miris yang jelas!!! Ayo saatnya kita berbenah dengan selalu memegang teguh ekonomi syariah.

    BalasHapus